Azam Azman Kritik Menteri BUMN

27-02-2013 / KOMISI VI

 

Anggota Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijaya (F-PD) mengeritik Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tak pernah beres mengurusi para karyawannya di beberapa perusahaan milik negara. Banyak eks karyawan dari perusahaan BUMN itu yang terkatung-katung nasibnya akibat pemutusan hubungan kerja. Sudah lebih dari sepuluh tahun persoalan ini tak pernah beres.

Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan para serikat pekerja dari PT. Garam Madura, PT. PLN, dan PT. Pertamina, Selasa (26/2). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima (F-PDI Perjuangan) itu, mempertanyakan kementerian BUMN yang tak punya political will untuk segera menyelesaikan nasib para karyawannya.

“Jadi menteri BUMN itu tugasnya 7 x 24 jam x 365 hari. Tugas dia itu menyelesaikan masalah ini. Kalau deputi belum cukup, enggak punya gigi, enggak akan selesai. Jadi, menteri harus diberi tugas. Jangan ngurusin mobil Tucuxi, enggak perlulah. Beliau itu harusnya mengurusi hal-hal seperti ini, yang terkait dengan pembinaan BUMN,” ucap Azam di tengah rapat.

Para pekerja outsourcing di PT. Pertamina nasibnya semakin tak jelas setelah kontraknya diputus begitu saja. Mereka tak bisa berhubungan langsung dengan user-nya dalam hal ini Pertamina yang mempekerjakannya.Menurut Azam, Pertamina lepas tangan atas masalah ini. Dan penyelesaiannya tak cukup hanya di tingkat dirut, tapi harus menterinya langsung menangani.

“Ini harus diselesaikan pada level menteri. Menteri BUMN harus kerja sama dengan menteri tenaga kerja. Ini, kan, urusan eksekutif, urusan menteri. Kami yang mengawasi. Nanti akan kami panggil. Jangan cuma mau nikmatin paha ayamnya, tapi enggak mau ngurusin ceker ayamnya. Semua harus diurusin. Menteri harus dikasih tugas. Bisa menyelesaikan tidak dia,” kelakar Azam. (iw, mh)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...